KSR PMI Unit UNP

KSR PMI Unit UNP

Rabu, 11 Juni 2014

Pelepasan WIsuda KSR PMI Unit UNP Periode-100

Sebagai wujud rasa bangga, Unit Kegiatan Korp Suka Rela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) UNP kembali mengadakan arak-arakan untuk 15 orang wisudawan KSR PMI dari Gelanggang Olahraga (GOR) UNP menuju fakultasnya masing-masing wisudawan, Sabtu (7/6). Acara ini merupakan agenda tahunan dan termasuk ke dalam program kerja KSR PMI periode ini.

Arak-arakan diawali dengan penjemputan wisudawan tersebut oleh anggota KSR PMI yang diiringi 5 orang anggota drum band mereka. Dari GOR UNP arak-arakan dilanjutkan ke FBS, FT, FIP, FIS dan berakhir di FE. “Ini adalah acara dari kita untuk kita,” jelas Aidil Saputra, Komandan KSR PMI saat itu. 

Aidil juga menjelaskan bahwa setelah perhelatan di fakultas masing-masing selesai, para wisudawan tersebut akan dijemput kembali. Kemudian acara dilanjutkan dengan kumpul anggota bersama keluarga wisudawa tersebut. Ia berharap dengan adanya acara ini akan menambah kedekatan di antara mereka. “Mereka tetap anggota kami. Semoga mereka tetap berkontribusi,” harapnya.

Minggu, 08 Juni 2014

Program Sekolah Sehat PMI: Peran PMR Membantu Kesehatan Siswa



 










Sekolah merupakan sarana penting yang membutuhkan edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan. Pasalnya, anak-anak usia sekolah merupakan salah satu kelompok yang sangat peka dalam menerima perubahan, termasuk pendidikan kesehatan.

Menurut Kepala Divisi Relawan Markas Pusat Palang Merah Indonesia (PMI), dr. Lilis Wijaya, pentingnya Sekolah Sehat dijalankan oleh PMI, sebagai salah satu upaya membantu kesehatan siswa serta membantu pemerintah. 

“Berbagai ancaman dari mulai penyakit serta minimnya fasilitas kesehatan dan sanitasi yang memadai di sekolah, ditambah anak-anak usia sekolah merupakan usia paling rentan menjadi salah satu perhatian PMI untuk menjalankan program Sekolah Sehat sejak 2011. Program Sekolah Sehat PMI telah dilakukan di wilayah Kalimantan Barat (Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak) serta Kalimantan Tengah (Kapuas) dengan menyasar Sekolah Tingkat Dasar dan Sekolah Menengah Pertama,” jelas Lilis.
Program Sekolah Sehat PMI dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler siswa Palang Merah Remaja atau PMR. Mulai dari PMR Mula (SD), Madya (SMP) dan Wira (SMU).

“Anggota PMR melakukan sosialisasi dan mengadvokasi pihak sekolah, yaitu Kepala Sekolah, Guru dan Pembina PMR  untuk menjalankan program ini, seperti pentingnya Pendidikan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta Pelayanan Kesehatan yang memadai bagi setiap siswa,” kata Lilis Wijaya.

Peran PMR dalam program Sekolah Sehat ini tidak hanya berfungsi sebagai kegiatan ekskul semata, namun yang terpenting adalah peran PMR sebagai peer support atau pendukung untuk melaksanakan PHBS bagi teman sebaya di sekolah dan lingkungan mereka.

Ditambahkan Lilis, Program Sekolah Sehat akan berhasil apabila setiap sekolah memiliki komitmen.
“PMR hanya sebagai pemicu dan merupakan bagian kecil dari Sekolah Sehat ini,” ujarnya. “Selain peran PMR, pihak sekolah harus memiliki komitmen untuk melakukan pemenuhan kebutuhan seperti sarana MCK (Sanitasi) dan tempat cuci tangan yang baik, kebersihan lingkungan (tempat sampat) sampai Unit Kesehatan Sekolah (UKS) yang setidaknya harus memiliki Kotak P3 Standar untuk kebutuhan dasar siswa dalam hal kesehatan serta media promosi kesehatan.  

Selain fasilitas kesehatan yang memadai bagi siswa, masyarakat ataupun perusahaan di sekitar sekolah juga dapat menjadi salah satu pendukung, baik dalam membantu kelancaran program atau sebagai penyokong dana kegiatan ditambah pihak sekolah sendiri juga harus melaksanakan penyuluhan, pemeriksaan kesehatan rutin, dan kampanye hidup sehat dan bersih secara rutin bagi siswa.   
   
Sejak Program Sekolah Sehat dijalankan pada tahun 2011, PMI telah berhasil menjangkau 1.000 siswa penerima manfaat setingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Di tahun 2014 ini, PMI bersama dengan dengan Royal Friesland Campina melalui PT Frisian Flag Indonesia (FFI) kembali melanjutkan Program Sekolah Sehat Indonesia, Program SEHATI yang dimulai pada bulan Mei 2014 hingga Desember 2014, dengan jumlah siswa penerima bantuan mencapai 25.000 siswa berasal dari 50 Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tersebar di enam kota di Indonesia, yaitu Jabodetabek, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Makassar, dan Medan.

Hari ini, Senin (02/06), Palang Merah Indonesia bersama dengan Royal Friesland Campina melalui Frisian Flag dan PT Matahari Putra Prima Tbk, melalui unit bisnis Hypermart sebagai mitra program Sekolah Sehat Indonesia (SEHATI), mengunjungi Sekolah Dasar Negeri Cengkareng Timur 18, sebagai salah satu sekolah penerima manfaat Program SEHATI. Kunjungan ini dihadiri oleh Frisian Flag Indonesia (FFI), Hypermart dan Palang Merah Indonesia (PMI) selaku mitra dari Program SEHATI, serta H. M. Anas Efendi selaku Walikota Jakarta Barat.


sumber : pmi.or.id