Untuk meningkatkan kapasitas serta
program kerja dari Relawan, Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar
pertemuan nasional Bidang PMR dan Relawan selama 3 hari, yaitu 26-28
Mareat di Bandung Jawa Barat. Pelatihan diikuti oleh 48 peserta dari 27
PMI Provinsi se Indonesia.
Pertemuan relawan tahunan kali
membahas pentingnya relawan PMI untuk mendapatkan pembinaan di tingkat
PMI Kab / Kota. Kepala Divisi PMR dan Relawan Markas Pusat PMI, dr.
Lilis Wijaya mengatakan, “Relawan sebagai ujung tombak respon kegiatan
PMI dalam masa damai maupun masa tanggap darurat bencana di tingkat
Kab/Kota harus diperhatikan pembinaannya. Misalnya dengan memfasilitasi
mereka untuk mengikuti pelatihan pengembangan kapasitas, dimobilisasi
sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya, dan adanya dana bagi
pembinaan itu sendiri di dalam kebijakan pengurus PMI Kab/Kota sesuai
dengan tujuan pertemuan ini.”
Pertemuan ini juga membahas pentingnya relawan PMI untuk membuka jejaring secara internal maupun ekternal.
“Di antara para relawan di berbagai
daerah perlu berjejaring melalui berbagai forum maupun sarana media
sosial yang ada supaya bisa saling tukar pengalaman dan saling
meningkatkan kapasitas,” jelas Lilis.
PMI telah membuka jejaring kerjasama dengan pihak pemerintah, terutama di bidang pembinaan relawan.
“PMI Pusat telah menjalin kerjasama
dengan beberapa instansi seperti Kemedikbud dan Kemenpora untuk kegiatan
pembinaan relawan. Harapan kami adalah PMI di tingkat Provinsi sampai
Kab/Kota dapat mengaplikasi kerjasama ini di ranah teknis dengan
instansi terkait melalui kegiatan-kegiatan pembinaan relawan,” tambah
Lilis.
Penghargaan terhadap para relawan juga
perlu sebagai bentuk apresiasi dari kerja dan pengabdian mereka di
bidang kemanusiaan. Salah satu penghargaan untuk relawan adalah dengan
memberikan asuransi kepada mereka.
“Penghargaan lainnya misalnya dengan
mengikutsertakan relawan dalam kegiatan di tingkat nasional maupun
internasional dan memberikan sertifikasi penugasan bagi mereka yang
selesai bertugas,” kata Lilis.
Pembahasan lainnya di pertemuan
nasional relawan ini adalah Database Coaching bagi PMI di tingkat
Provinsi. Database ini adalah untuk memudahkan PMI
Provinsi/Kabupaten/Kota memasukkan data-data relawan PMI.
“Saat ini terdapat sekitar 120 ribu
relawan PMI yang aktif di Indonesia. Data ini perlu dimasukkan dalam
database agar bisa kita kontak sewaktu-waktu jika diperlukan untuk
tugas,” jelas Doddy Alfitra, Kepala Sub. Perencanaan dan Rekrutmen,
Markas Pusat PMI.
sumber : pmi.or.id
0 komentar:
Posting Komentar